9 MAINAN TRADISIONAL INDONESIA DARI BAMBU
Pada zaman sekarang ini permainan tradisional mulai ditinggalkan, hal
ini dikarenakan semakin berkembangnya teknologi. Anak-anak zaman
sekarang lebih suka memainkan permainan modern seperti game online, game
console ataupun permainan-permainan yang tersedia di pusat
perbelanjaan. Padahal permainan tradisional lebih memberikan banyak
manfaat, karena permainan tradisional membuat anak-anak lebih banyak
mengerakan tubuh mereka sehingga akan membuat tubuh mereka lebih sehat dan menambah kreativitas anak.
Selain berbagai permainan tradisional, Indonesia juga memiliki beragam
mainan tradisional yang biasa dimainkan oleh anak-anak zaman dulu.
Berbagai mainan tradisional yang terbuat dari bambu akan membuat Anda
teringat pada masa-masa di mana anak-anak belum terlalu sibuk dengan
kecangihan gadget. Sekarang ini sudah sangat jarang kita menjumpai
mainan yang terbuat dari bambu ini di mainkan oleh anak-anak.
Berikut ini adalah 9 contoh mainan tradisional yang terbuat dari bambu;
1. Pletokan Bambu
Pletokan adalah nama senjata mainan yang terbuat dari bambu, ada lagi
yang menyebutnya "TOLOP", biasanya mainan ini menggunakan peluru yang
terbuat dari kertas yang telah dibasahi atau bisa juga menggunakan
kembang jambu. Permainan ini biasanya dimainkan oleh anak laki-laki yang
berusia 6-13 tahun.
Permainan ini merupakan permainan khas masyarakat Betawi. Di masyarakat Sunda, mereka menyebut pletokan dengan bebeletokan atau juga bedhil-bedhilan, sedangkan di Probolinggo dan Madura , mereka menyebutnya dengan tor cetoran. Mereka
yang memainkan permainan ini, seolah-olah sedang menjadi orang yang
berada dalam pertempuran, dan terkadang, mereka memainkan permainan ini
untuk menirukan adegan film. Dengan peluru yang terbuat dari benda yang
tidak berbahaya, membuat permainan ini sangat aman dan bahkan dapat
dikatakan gratis (kalau membuat sendiri), karena terbuat dari bambu.
2. Petasan Bambu/ Mercon bumbung
Mainan ini biasanya terbuat dari bambu yang sudah tua dan
tebal, agar tahan terhadap ledakan. Biasanya anak-anak desa sering
memainkan permainan ini pada saat menjelang buka puasa. Petasan bambu
ini berfungsi layaknya meriam, hanya beda bahan pemicunya saja.
Petasan bambu atau mercon bumbung dibuat dari bambu yang sudah tua dan
berkulit tebal agar tahan dari tekanan dan suaranya nyaring. Agak rumit
menggambarkannya.Namun secara gampang, mercon bumbung ini bekerja
layaknya meriam betulan. Kecuali yang membedakannya adalah bahan baku
dan bahan bakarnya.
Jika meriam betulan menggunakan bubuk mesiu, meriam bambu ini cukup
dengan minyak tanah atau campuran karbit dan air untuk menghasilkan
suara yang keras..Boomm!!!
3. Egrang/ Jangkungan
Egrang adalah alat permainan tradisonal yang terbuat dari batang bambu.
Permainan ini sudah tidak asing lagi di Indonesia, meskipun di berbagai
daerah dikenal dengan nama yang berbeda-beda.
Permainan egrang ini sangat unik karena untuk memainkanya diperlukan
ketrampilan serta keseimbangan tubuh yang baik. Oleh karena itulah tidak
semua orang dewasa atau anak kecil bisa memainkan permainan ini.
4. Gasing Bambu
Gasing Bambu adalah permainan benda putar seimbang yang terbuat dari
bambu. Permainan gasing banyak kita jumpai di belahan nusantara.
Biasanya gasing bambu ini dibuat permainan adu pukul, adu lama putar dan
adu bunyi.
Permainan tradisional ini dahulu dimainkan oleh anak-anak di sekitar
ladang ketika menunggu orang tua mereka bertani. Cara membuat gasing
panggal (jenis yang ada di Sunda) sangat mudah, mulanya dipilih bambu
dengan ketebalan tertentu. Kemudian, bambu dipotong hingga kedua sisinya
mempunyai rongga dengan ukuran panjang sekitar 10-15 cm. Kedua rongga
bambu tersebut kemudian ditutup dengan kayu lunak yang disesuaikan
sehingga membentuk lingkaran. Pada bagian tengahnya dipasang poros bambu
sebagai tumpuan untuk berputar.
Sementara, tali penarik yang digunakan untuk gasing panggal menggunakan
tali tambang. Panjang tali disesuaikan dengan ukuran panjang tangan
orang yang memainkannya. Pada ujung tali penarik gasing panggal biasanya
dibubuhkan kayu kecil untuk dikaitkan pada jari-jari orang yang
memainkannya. Tali kemudian dililitkan pada poros bagian atas, untuk
kemudian ditarik sehingga gasing dapat berputar dengan cepat.
Memainkannya memang terlihat mudah, meski begitu banyak juga orang yang
gagal memainkannya.
5. Layang-layang
Layang-layang adalah mainan tradisonal yang sudah tidak asing di
Indonesia. Tidak hanya anak-anak, biasanya orang dewasa pun sangat suka
memainkan layang-layang.
Permainan ini pada dasarnya adalah terdiri dari dua jenis yaitu layang-layang hias dan layang-layang laga. Untuk layang-layang hias
tentu saja lebih menekankan pada keindahan desain seperti layang-layang
berbetuk hewan, berbentuk pesawat, manusia dan lain-lain. Sedangkan
untuk layang-layang laga lebih menekankan pada ketajaman benang
gelasan dan teknik untuk mengalahkan sang lawan, dimana siapa yang mampu
bertahan atau benang tidak putus dialah pemenangnya.
6. Bedil Jepret
Bedil jepret ini bisa dimainkan secara individu atau berkelompok. Bila
di mainkan secara berkelompok bisa dengan cara saling berhadapan satu
dengan yang lainnya.
Bedil jepret terbuat dari bambu dengan memanfaatkan kelenturan bambu,
sehingga dapat melontarkan “peluru” berupa kertas, kerikil kecil,
ataupun lenca (sejenis sayuran yang biasa digunakan oleh masyarakat).
7. Othok-othok
Othok-othok adalah mainan yang digerakan dengan cara diputar sehingga
menghasilkan bunyi othok-othok. Oleh karena itulah mainan ini disebut
Othok-othok.
Mainan ini terbuat dari bambu, apabila mainan ini diputar akan
menghasilkan suara troktok troktok sehingga disebut "toroktokan" awi
atau toroktokan bambu. Mainan ini banyak tersebar di wilayah agraris
seperti jawa. Toroktokan awi ini selain sebagai mainan juga berfungsi
sebagai pengusir hama padi terutama burung-burung, burung akan terbang
bila mendengar bunyi bunyian.
8. Kreketan Awi
Mainan ini terbuat dari bambu, apabila mainan ini diputar akan
menghasilkan suara kreket kreket sehingga disebut Kreketan awi atau
kreketan bambu. Mainan ini banyak tersebar di wilayah agraris seperti
jawa. Ada macam macam kreketan, ada yang terbuat dari bambu ada juga
yang terbuat dari kayu. Kreketan ini selain sebagai mainan juga
berfungsi sebagai pengusir hama padi terutama burung-burung, burung akan
terbang bila mendengar bunyi bunyian.
9. Piriwit Suara Burung Dobel
Mainan priwitan ini biasa dimainkan anak anak pedesaan di pematang
sawah, pada saat akan menjelang musim panen, untuk memikat burung,
karena pada musim panen banyak rombongan burung burung berdatangan ke
persawahan...
Demikian sebagian kecil mainan tradisional Indonesia dari bambu. Semoga bermanfaat.....