Selasa, 08 November 2016


9 MAINAN TRADISIONAL INDONESIA DARI BAMBU

Pada zaman sekarang ini permainan tradisional mulai ditinggalkan, hal ini dikarenakan semakin berkembangnya teknologi. Anak-anak zaman sekarang lebih suka memainkan permainan modern seperti game online, game console ataupun permainan-permainan yang tersedia di pusat perbelanjaan. Padahal permainan tradisional lebih memberikan banyak manfaat, karena permainan tradisional membuat anak-anak lebih banyak mengerakan tubuh mereka sehingga akan membuat tubuh mereka lebih sehat dan menambah kreativitas anak.
Selain berbagai permainan tradisional, Indonesia juga memiliki beragam mainan tradisional yang biasa dimainkan oleh anak-anak zaman dulu. Berbagai mainan tradisional yang terbuat dari bambu akan membuat Anda teringat pada masa-masa di mana anak-anak belum terlalu sibuk dengan kecangihan gadget. Sekarang ini sudah sangat jarang kita menjumpai mainan yang terbuat dari bambu ini di mainkan oleh anak-anak.
 
Berikut ini adalah 9 contoh mainan tradisional yang terbuat dari bambu;

1. Pletokan Bambu

pletokan bambu
Pletokan adalah nama senjata mainan yang terbuat dari bambu, ada lagi yang menyebutnya "TOLOP", biasanya mainan ini menggunakan peluru yang terbuat dari kertas yang telah dibasahi atau bisa juga menggunakan kembang jambu. Permainan ini biasanya dimainkan oleh anak laki-laki yang berusia 6-13 tahun.
pletokan bambu
Permainan ini merupakan permainan khas masyarakat Betawi. Di masyarakat Sunda, mereka menyebut pletokan dengan bebeletokan atau juga bedhil-bedhilan, sedangkan di Probolinggo dan Madura , mereka menyebutnya dengan tor cetoran. Mereka yang memainkan permainan ini, seolah-olah sedang menjadi orang yang berada dalam pertempuran, dan terkadang, mereka memainkan permainan ini untuk menirukan adegan film. Dengan peluru yang terbuat dari benda yang tidak berbahaya, membuat permainan ini sangat aman dan bahkan dapat dikatakan gratis (kalau membuat sendiri), karena terbuat dari bambu.
2. Petasan Bambu/ Mercon bumbung
Petasan Bambu
Mainan ini biasanya terbuat dari bambu yang sudah tua dan tebal, agar tahan terhadap ledakan. Biasanya anak-anak desa sering memainkan permainan ini pada saat menjelang buka puasa. Petasan bambu ini berfungsi layaknya meriam, hanya beda bahan pemicunya saja.
Petasan bambu atau mercon bumbung dibuat dari bambu yang sudah tua dan berkulit tebal agar tahan dari tekanan dan suaranya nyaring. Agak rumit menggambarkannya.Namun secara gampang, mercon bumbung ini bekerja layaknya meriam betulan. Kecuali yang membedakannya adalah bahan baku dan bahan bakarnya.
Petasan Bambu/ Mercon bumbung
Jika meriam betulan menggunakan bubuk mesiu, meriam bambu ini cukup dengan minyak tanah atau campuran karbit dan air untuk menghasilkan suara yang keras..Boomm!!!

3. Egrang/ Jangkungan

egrang
Egrang adalah alat permainan tradisonal yang terbuat dari batang bambu. Permainan ini sudah tidak asing lagi di Indonesia, meskipun di berbagai daerah dikenal dengan nama yang berbeda-beda. 
Permainan egrang ini sangat unik karena untuk memainkanya diperlukan ketrampilan serta keseimbangan tubuh yang baik. Oleh karena itulah tidak semua orang dewasa atau anak kecil bisa memainkan permainan ini.

4. Gasing Bambu

Gasing Bambu
Gasing Bambu adalah permainan benda putar seimbang yang terbuat dari bambu. Permainan gasing banyak kita jumpai di belahan nusantara. Biasanya gasing bambu ini dibuat permainan adu pukul, adu lama putar dan adu bunyi.
Permainan tradisional ini dahulu dimainkan oleh anak-anak di sekitar ladang ketika menunggu orang tua mereka bertani. Cara membuat gasing panggal (jenis yang ada di Sunda) sangat mudah, mulanya dipilih bambu dengan ketebalan tertentu. Kemudian, bambu dipotong hingga kedua sisinya mempunyai rongga dengan ukuran panjang sekitar 10-15 cm. Kedua rongga bambu tersebut kemudian ditutup dengan kayu lunak yang disesuaikan sehingga membentuk lingkaran. Pada bagian tengahnya dipasang poros bambu sebagai tumpuan untuk berputar.


Sementara, tali penarik yang digunakan untuk gasing panggal menggunakan tali tambang. Panjang tali disesuaikan dengan ukuran panjang tangan orang yang memainkannya. Pada ujung tali penarik gasing panggal biasanya dibubuhkan kayu kecil untuk dikaitkan pada jari-jari orang yang memainkannya. Tali kemudian dililitkan pada poros bagian atas, untuk kemudian ditarik sehingga gasing dapat berputar dengan cepat. Memainkannya memang terlihat mudah, meski begitu banyak juga orang yang gagal memainkannya. 

5. Layang-layang

layang-layang
Layang-layang adalah mainan tradisonal yang sudah tidak asing di Indonesia. Tidak hanya anak-anak, biasanya orang dewasa pun sangat suka memainkan layang-layang.
layangan
Permainan ini pada dasarnya adalah terdiri dari dua jenis yaitu layang-layang hias dan layang-layang laga. Untuk layang-layang hias tentu saja lebih menekankan pada keindahan desain seperti layang-layang berbetuk hewan, berbentuk pesawat, manusia dan lain-lain. Sedangkan untuk layang-layang laga lebih menekankan pada ketajaman benang gelasan dan teknik untuk mengalahkan sang lawan, dimana siapa yang mampu bertahan atau benang tidak putus dialah pemenangnya.

6. Bedil Jepret

Bedil Jepret
Bedil jepret ini bisa dimainkan secara individu atau berkelompok. Bila di mainkan secara berkelompok bisa dengan cara saling berhadapan satu dengan yang lainnya. 
Bedil Jepret
Bedil jepret terbuat dari bambu dengan memanfaatkan kelenturan bambu, sehingga dapat melontarkan “peluru” berupa kertas, kerikil kecil, ataupun lenca (sejenis sayuran yang biasa digunakan oleh masyarakat).

7. Othok-othok

Othok-othok
Othok-othok adalah mainan yang digerakan dengan cara diputar sehingga menghasilkan bunyi othok-othok. Oleh karena itulah mainan ini disebut Othok-othok.
Mainan ini terbuat dari bambu, apabila mainan ini diputar akan menghasilkan suara troktok troktok sehingga disebut "toroktokan" awi atau toroktokan bambu. Mainan ini banyak tersebar di wilayah agraris seperti jawa. Toroktokan awi ini selain sebagai mainan juga berfungsi sebagai pengusir hama padi terutama burung-burung, burung akan terbang bila mendengar bunyi bunyian.
Othok-othok

8. Kreketan Awi

Kreketan Awi
Mainan ini terbuat dari bambu, apabila mainan ini diputar akan menghasilkan suara kreket kreket sehingga disebut Kreketan awi atau kreketan bambu. Mainan ini banyak tersebar di wilayah agraris seperti jawa. Ada macam macam kreketan, ada yang terbuat dari bambu ada juga yang terbuat dari kayu. Kreketan ini selain sebagai mainan juga berfungsi sebagai pengusir hama padi terutama burung-burung, burung akan terbang bila mendengar bunyi bunyian.

9. Piriwit Suara Burung Dobel

Piriwit Suara Burung Dobel
Mainan priwitan ini biasa dimainkan anak anak pedesaan di pematang sawah, pada saat akan menjelang musim panen, untuk memikat burung, karena pada musim panen banyak rombongan burung burung berdatangan ke persawahan...
Demikian sebagian kecil mainan tradisional Indonesia dari bambu. Semoga bermanfaat.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar